Tidak Hanya Misteri, Situs Candi Adan-Adan Juga Simpan Banyak Potensi
satuwarta.id – Dari empat penelitian Candi Adan-Adan sebelumya, para peneliti Pusat Penelitian Arkeologi Nasional (Puslitarkenas) menemukan banyak potongan sejarah kebudayaan masa lampau , yang terkait dengan sejarah kerajaan dan kebudayaan Budha di tanah Kediri.
” Ini candi Buddha karena ada arca dhyani buddha dan bodhisattva, ” ujar Ketua Tim Peneliti Candi Adan-Adan dari Puslitarkernas Dra. Sukawati Susetya sesuai Forum Discussion Grup Sosialisasi Hasil Penelitian Arkeologi Candi Adan-Adan, Di Pendopo Panjalu Djayati, Senin, (14/06/2021).
Di situs tersebut terdapat mākara setinggi 30 cm yang berada di depan candi induk Adan-Adan. Sedangkan dua mākara yang lebih kecil dari sepasang mākara tersebut diduga merupakan mākara candi perwara. Di sebelah sepasang mākara tersebut terdapat arca dwārapala berdiri setinggi 2 meter.
” Candi Adan-adan ini adalah candi yang mempunyai satu pintu. Bagian yang ada Makara sekali dan tinggi kemudian Dwarapala tinggi bentuknya bujur sangkar dengan ukuran sekitar 16cm² itu candi utama kalau candi Perwara nya belum berani menjawab karena belum menemukan struktur yang lain meskipun ada Makara lainnya yang lebih kecil, ” tambah Dra. Sukawati lagi.
Temuan-temuan yang masih insitu mempunyai orientasi yang sama yaitu ke barat laut oleh karena itu dapat diasumsikan bahwa candi Adan-Adan menghadap ke barat laut. Denah bangunan Candi Adan-Adan belum dapat diungkap secara lengkap, demikian juga pagar keliling candi. Hal inilah yang menyebabkan situs Candi Adan-Adan perlu untuk terus dilakukan penelitian.
Selain itu, Candi Adan-Adan juga diduga kuat menyimpan catatan sejarah tentang letusan gunung Kelud purba. Letusan ini diduga menjadi salah satu alasan kenapa Candi Adan-Adan bisa terkubur. Hal tersebut membuat membuat Candi Adan-Adan potensial jadi museum lapangan, untuk pembelajaran dan pelestarian budaya.
Candi Adan-Adan juga berpotensi sebagai salah satu tujuan wisata di Kabupaten Kediri, yang memang membutuhkan banyak tempat wisata baru untuk menyambut para wisatawan – seiring dengan pembangunan bandara baru di Kabupaten Kediri.
” Bandara yang dibangun sekarang, adalah langkah lebih jauh untuk meningkatkan wisata. Tidak hanya wisata alam, tapi juga wisata budaya seperti situs candi Adan-Adan. Yang jelas akan kita lestarikan dan kembangkan, serta mengamankan warisan nenek moyang kita, ” kata Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya (Disparbud) Kabupaten Kediri Adi Suwignyo, saat ditemui di situs candi Adan-Adan, Selasa, (15/06/2021). bby