Tetap Waspada,MIS-C Atau Long Covid Juga Bisa Dialami Anak dan Remaja
satuwarta.id – Meskipun sudah vaksinasi, protokol kesehatan tetap harus dijalankan baik itu pada orang dewasa ataupun anak-anak.
Anggota Satgas Imunisasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) sekaligus Ketua Pokja Imunisasi Perhimpunan Alergi Imunologi Indonesia (PERALMUNI), Cissy Kartasasmita meminta agar orang tua tetap berhati-hati serta segera mengantar anaknya vaksin, karena saat terpapar COVID-19, anak bisa jadi tidak memunculkan gejala atau hanya gejala ringan.
“Hati-hati, meski nggak ada gejala atau gejala ringan,bila positif bisa terjadi MIS-C yang berat atau long COVID pada anak terutama remaja,” tuturnya.
“Setelah vaksinasi harus tetap prokes ketat. Meski nanti boleh bebas naik kereta, bus dan pesawat dalam negeri. Mau sekolah tatap muka juga bisa, tapi tetap dengan prokes,” imbuhnya.
Terpisah, Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate mengatakan bahwa pemerintah terus berupaya mempercepat cakupan vaksinasi bagi anak maupun remaja.
“Kita ingin agar anak-anak Indonesia terlindungi dari COVID-19, terhindar dari risiko sakit berat atau akibat buruk lainnya dari virus ini,” tegasnya, Kamis (9/3).
Menurut situs covid19.go.id, dari jumlah orang yang positif COVID-19 di Indonesia, tercatat 10,3 persen diantaranya adalah berusia 6- 18 tahun.
“Vaksinasi anak tidak hanya melindungi anak melainkan juga memiliki andil dalam perlindungan keluarga. Jutaan anak Indonesia telah divaksin, vaksin untuk anak terbukti aman. Jadi segera lengkapi vaksinnya,” tutup Johnny.by