Peringati Waisak, Tekankan Kerukunan Antar Umat Beragama Untuk Kedamaian Bersama
satuwarta.id – Puluhan Umat Buddha di Wilayah Kediri Raya, Senin, (16/05/2022) memperingati Hari Raya Waisak 2560 BE di Vihara Jayasaccako, Kelurahan Semampir, Kota Kediri. Masih menerapkan protokol kesehatan, prosesi tetap berjalan khusyuk dan khidmat.
Peringatan tahun ini sendiri diikuti sekitar 80an umat dari sekitar wilayah Kediri Raya. Berbeda dari tahun sebelumnya yang digelar secara offline dan online prosesi berjalan utuh secara offline.
” Sebelumnya karena dampak corona untuk ibadah meskipun bisa dilaksanakan masih terbatas, umat yang bisa datang juga terbatas. Kali ini kita bisa melaksanakan sesuai dengan tata cara yang selama ini kita lakukan dan terlihat antusias umat juga cukup baik, cukup senang semua, ” tutur Upacarika Daniel Kristanto.
Puluhan umat yang datang, sesuai tradisi melakukan Prosesi Pradaksina sebagai bentuk perwujudan dan penghormatan kepada sang Buddha, dilakukan dengan berjalan mengelilingi patung Budha sebanyak 3 kali searah jarum jam.
Untuk tahun ini perayaan Waisak mengusung tema besar Moderasi Beragama Membangun Kedamaian. Dimana dimaknakan untuk saling membina kerukunan antar umat beragama dan juga sesama agama untuk menjaga kedamaian masyarakat secara keseluruhan.
Upacarika Daniel Kristanto mengungkapkan selain dampak pandemi, terlihat sejumlah hal yang berhubungan dengan intoleransi cukup mencuat. TheravÄda yang menaungi umat Budha, dengan kondisi seperti ini mengambil langkah memberikan pesan-pesan darma salah satunya untuk umat Buddha untuk tetap tenang, untuk tetap memiliki rasa cinta kasih, tetap membangun silaturahmi, moderasi dengan antar umat beragama.
” Intinya agar kedamaian ini tidak terganggu terutama khususnya bagi kita untuk yang di Kota. Kalau harapan kami kondisi masyarakat ini bisa segera pulih utama dalam ekonomi yang terdampak oleh pandemi ini, kedua juga keamanan, kedamaian, ketenteraman ini bisa tetap terjaga, karena pada dasarnya yang dicari oleh masyarakat ini kedamaian, ” tambahnya lagi.
Perayaan Waisak sendiri bentuk peringatan Tri Suci umat Buddha yakni kelahiran, keagungan (pencapaian) kebudhaan, serta wafatnya Budha Gautama. by