Pemkot Kediri Evaluasi dan Beberkan Strategi Penanganan Covid-19
satuwarta.id – Sejumlah upaya telah dilakukan Pemerintah Kota Kediri pencegahan penyebaran Covid-19. Hasil menunjukkan tren positif selama pelaksanaan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Mikro.
Dari data menunjukkan, pada PPKM Mikro V Minggu pertama, tingkat kesembuhan covid-19 Kota Kediri sebesar 88,59 persen, kasus aktifnya 0,61 persen atau sekitar 8 orang, lalu tingkat kematiannya 10,80 persen.
Hal tersebut diungkapkan Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar saat mengikuti Rapat Koordinasi (rakor) PPKM Mikro secara daring, Selasa (13/4/2021) di Command Center Balaikota Kediri.
“Hal ini menandakan bahwa seluruh masyarakat di Kota Kediri sudah teredukasi terkait dengan protokol kesehatan. Mulai dari bermasker, jaga jarak dan lain sebagainya,” ujar walikota.
Kemudian terkait dengan pelaksanaan PPKM Mikro, Pemkot Kediri telah melakukan berbagai upaya strategis. Diantaranya Gerakan Donor Plasma Konvalesen (Gedor Pasen), Aplikasi Deteksi Corona dan Aplikasi Sinergi Tiga Pilar (SIGAP).
Untuk Gedor Pasen, per tanggal 12 April 2021 total plasma darah konvalesen sejumlah 250 kantong dan sudah didistribusikan sebanyak 236 kantong untuk 175 pasien. Sehingga sisanya 14 kantong yang ada di Kantor PMI Kota Kediri.
Selanjutnya, Aplikasi Deteksi Corona yang wajib diisi oleh penyelenggara atau penyedia jasa rapid antigen di seluruh Kota Kediri. Hasilnya, pada PPKM V minggu kesatu ini jumlah masyarakat yang telah melakukan tes sebanyak 450 orang, sedangkan standar WHO 287. Bila di persentasekan sebesar 156,79 persen.
“Pada PPKM V minggu kesatu ini jumlah yang dirawat di fasilitas kesehatan sebanyak 79 orang dan yang melakukan isolasi mandiri sebanyak 73 orang. Luar kota sebanyak 12 orang, sembuh sebanyak 79 orang, meninggal 4 orang, dalam proses 230 orang dan tracing 176 orang,” tambah walikota yang karib disapa Mas Abu ini.
Strategi selanjutnya adalah Aplikasi SIGAP, dimana ini dapat memotret seluruh potensi kerumunan yang ada di Kota Kediri. Aplikasi ini digunakan oleh Babinsa, Bhabinkamtibmas dan Lurah. Dimana pemantauan lokasi yang rawan kerumunan hingga ke level RT atau RW.
“Pada PPKM Mikro V minggu kesatu terdapat 1.506 potensi titik kerumunan. Sanksi kegiatan patroli berupa teguran lisan sebanyak 1.130 dan kerja sosial sebanyak 5. Sanksi penindakan berupa teguran lisan sebanyak 99 dan kerja sosial sebanyak 1. Kami harapkan ini semua dapat menekan persebaran Covid-19 di Kota Kediri,” jelasnya.
Sementara itu, dalam rangka memperkuat PPKM Mikro, Pemerintah Kota Kediri telah melaksanakan vaksinasi kepada pelayan publik, tenaga kesehatan, 1.478 Ketua RT dan 326 Ketua RW se-Kota Kediri, pekerja media, pedagang pasar dan pegawai PD pasar, tenaga pendidik, tokoh agama, pondok pesantren, driver ojek online, dan pekerja mall.
Rapat Koordinasi PPKM Mikro ini dipimpin oleh Plh Sekda Provinsi Jawa Timur, Asops Kasdam V/Brawijaya, dan Karo Ops Polda Jatim. Turut Hadir Komandan Kodim 0809 Kediri Letkol. Inf. Rully Eko Suryawan dan Kapolresta Kediri AKBP Eko Prasetyo.