satuwarta.id – Mulai tanggal 13 Juni-26 Juni Polres Kediri Kota menggelar operasi patuh Semeru 2022. Operasi yang akan berlangsung selama 14 hari kedepan, menekankan pada 3 hal yakni mengurangi angka lantas dan pelanggaran lalu lintas, kedua pmeningkatkan disiplin prokes dan disiplin berlalu lintas, serta terakhir terciptanya Kamseltim Carlantas.
Kapolres Kediri Kota AKBP Wahyudi mengungkapkan kecelakaan lalu lintas pada periode Januari hingga Mei secara kuantitatif mengalami kenaikan yang cukup tinggi, yaitu sebesar 36 persen.
Oleh karena itu untukmenekan angka kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas tersebut, perlu dilakukan penindakan secarategas dan terukur kepada pelanggar yang berpotensi terjadinya kasus kecelakaan lalu lintas.
Sementara itu, dengan pandemi masih berlangsung, Operasi Patuh Semeru 2022 juga dilakukan untuk menjaga masyarakat tetap disiplin protokol kesehatan
” Untuk masyarakat yang berada di wilayah Kediri Kota, mari kita sama-sama tertib berlalu lintas. Mari kita juga sama-sama patuh prokes kesehatan. Pandemi masih belum selesai, meskipun sudah mulai ada pelonggaran terkait kebijakan untuk tidak memakai masker di luar ruangan, ” tutur Kapolres Kediri AKBP Wahyudi, Senin, (13/06/2022).
Dalam pelaksanaannya nanti, jajaran kepolisian akan melakukan pendekatan secara preemtif, preventif serta humanis.
” Namun dapat dilaksanakan tindakan represif secara profesional dan terukur apabila dianggap perlu diambil oleh petugas pada beberapa pelanggaran yang perlu dilakukan tindakan, ” ujar AKBP Wahyudi lagi.
Kapolres Kediri kota menambahkan operasi Patuh Semeru 2022 juga turut memback-up pengawasan terkait pencegahan penyebaran PMK di kota Kediri.
” Alhamdulillah untuk di wilayah hukum Polres Kediri sudah terkendali. memang ada tapi terkendali dan juga dengan kegiatan operasi ini justru nanti lebih bisa mem-backup antisipasi terjadinya PMK yang lebih luas di wilayah kota Kediri, ” tegas AKBP Wahyudi.
Sementara itu Kasatlantas Polres Kediri kota AKP Pandri PP Simbolon mengungkapkan titik-titik yang jadi perhatian termasuk titik rawan macet dan rawan kecelakaan.
Untuk rawan macet sendiri di Kota Kediri itu ada dua yakni Simpang Tiga Mrican,
dan Simpang Empat Alun-Alun, sementara Sementara untuk titik rawan kecelakaan ada dua, Jalan Semeru dan arah Selatan Jalan Kapten Tendean.
” Adapun yang lain, rawan macetnya adalah dampak dua titik tersebut. Namun kita juga sudah menyiapkan apabila terjadinya eh misalnya kemacetan yang luar biasa, kita sudah menyiapkan rekayasa lalu lantas, ” ujar Kasatlantas Polres Kediri kota. by
