
satuwarta.id – Pemerintah Kabupaten Kediri melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan mencatat adanya puluhan ribu wisatawan melakukan kunjungan wisata selama libur natal dan tahun baru (nataru) 2024 di Bumi Panjalu. Tercatat, ada kurang lebih 78.516 pengunjung berwisata ke 4 destinasi utama.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kediri Adi Suwignyo melalui Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Wisata Sabila Rosad menyampaikan, lonjakan jumlah puluhan ribu wisatawan tersebut terjadi pada 25 Desember 2024 sampai 1 Januari 2025 di 4 destinasi utama, yaitu kawasan wisata Gunung Kelud dan Gunung Wilis, Wisata Sumber Corah, dan Monumen Simpang Lima Gumul.
Diketahui, jumlah pengunjung di kawasan wisata Gunung Kelud mencapai 10.591 orang, kemudian di Kawasan wisata Gunung Wilis sekitar 9.266 orang, di Sumber Corah terdapat 2.648 orang, dan di Kawasan Monumen Simpang Lima Gumul mencapai 36.011 orang.
“Untuk wisatawan di Simpang Lima Gumul khususnya pada 31 Desember 2024 ada estimasi tambahan sekitar 20 ribu pengunjung,” kata Rosad, Selasa (7/1/2025).
Sebagaimana diketahui, estimasi tambahan pada 31 Desember tersebut mengerucut dengan adanya momentum malam tahun baru terutama perayaan pesta kembang api yang berlangsung kurang lebih 18 menit. Hal itu disinyalir menjadi daya tarik tersendiri sehingga masyarakat berbondong ingin menyaksikan perayaan tersebut.
Lebih lanjut, jumlah kunjungan kawasan wisata pada 2024 terutama di Monumen Simpang Lima Gumul terjadi peningkatan signifikan jika dibandingkan pada 2023 dan 2022 silam. Pada 2023, jumlah kunjungan wisata di SLG berada di angka 30.127 pengunjung, sedangkan pada 2022 hanya berkisar 3.977 penunjung.
Sedangkan, jumlah kunjungan di kawasan wisata Gunung Kelud mencapai 13.499 orang pada 2023 dan 10.858 orang pada 2022. Kemudian, di Kawasan wisata Gunung Wilis sekitar 12.844 orang pada 2023 dan 7.632 orang pada 2022.
Lonjakan wisatawan pada 2024 tersebut, menurut Rosad, berdampak pada peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pariwisata. Pada 2024, perolehan PAD Pariwisata telah mencapai Rp3,7 miliar atau telah melampaui target yang dipatok Rp3,5 miliar.
“Target PAD dari retribusi tahun 2024 Rp3,5 miliar, sedangkan perolehan mencapai Rp3,7 miliar,” ungkapnya.ind