Bertempat di Posyandu Seruni Ponpes Wali Barokah, Pemkot Kediri Canangkan Posyandu CoE

satuwarta.id – Kesehatan adalah aset yang sangat berharga bagi setiap individu. Seiring dengan globalisasi dan digitalisasi, pelayanan kesehatan harus naik level, sebagaimana arahan dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia yang mengharuskan layanan kesehatan melakukan 6 transformasi kesehatan. Sejalan dengan hal tersebut Pemerintah Kota Kediri melaunching Posyandu Center of Excellence (CoE) atau posyandu siklus hidup.
Program yang diresmikan langsung oleh PJ Walikota Kediri, Zanariah di Posyandu Seruni, Ponpes Wali Barokah, Kelurahan Burengan, Senin, (15/7) merupakan salah satu bentuk tranformasi layanan kesehatan primer yang ada di Kota Kediri dimana posyandu ini melayani semua usia, mulai dari ibu hamil hingga lansia di tempat dan waktu yang sama. Mengingat, posyandu merupakan bentuk upaya promotif dan preventif untuk deteksi dini penyakit serta pemberian pelayanan dan pengobatan bagi masyarakat.
Diungkapkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri, Muhammad Fajri dengan diberlakukannya CoE ini, maka perlu penataan kembali posyandu yang ada di Kota Kediri berdasarkan wilayah RW. “Supaya kedepan semua ibu hamil dan menyusui bayi, balita, usia sekolah dan remaja serta usia produktif dan usia lanjut dapat mengakses layanan kesehatan dalam satu tempat dan satu waktu di posyandu siklus hidup,”jelasnya.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan, Kota Kediri saat ini memiliki 344 posyandu. Sedangkan jumlah RW sebanyak 327 dengan mayoritas posyandu Strata Puri (Purnama Mandiri). Tingkat Purnama sebanyak 246, mandiri 9, pratama 4 serta madya 86.
“Melihat kondisi ini maka nanti secara berkala Kota Kediri akan menyesuaikan posyandu CoE berdasarkan wilayah RW,”imbuh Fajri.
Ia juga menyampaikan harapannya agar Posyandu CoE tidak hanya menjadi tempat pelayanan kesehatan saja, namun juga menjadi tempat edukasi dan pengembangan potensi masyarakat dalam menjaga kesehatan keluarga dan lingkungan
“Semoga dengan dicanangkannya CoE ini kesadaran masyarakat terhadap kesehatan semakin meningkat guna mencapai kualitas hidup yang lebih baik,”tutup Fajri.
Sementara itu, Ketua Pondok Pesantren Wali Barokah Sunarto mengungkapkan Di lingkungan Pondok Pesantren Wali Barokah, keberadaan Posyandu Seruni menjadi salah pelengkap dari pos kesehatan pesantren (poskestren) yang ada di ponpes tersebut. Posyandu Seruni dilakukan pada tanggal 15 setiap bulannya.
“Bisa untuk membackup keberadaan poskestren di pondok. Karena untuk kesehatan santri-santri itu juga perlu untuk pengecekan, kemudian penyuluhan, dan lain sebagainya,” tutur
Ia juga mengungkapkan, selama ini yang dilakukan oleh ponpes Wali Barokah melalui posyandu Seruni, sesungguhnya sudah mendekati posyandu ILP (integrasi layanan prima). Hanya saja secara teknis, terbagi-bagi.
“Kedepan harus kita upayakan sedemikian rupa. Baik dalam penambahan sarana-prasarana, kemudian penambahan kader, peralatan. Harapan kami bisa lebih ditingkatkan,” tambahnya. tam