POLITIK

KPU Kabupaten Kediri Gelar Simulasi Pungut Hitung Suara, Tekankan Hal Berikut

satuwarta.id – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kediri menggelar simulasi mekanisme pemungutan dan penghitungan suara melalui aplikasi Sirekap atau Sistem Informasi Rekapitulasi, untuk menciptakan profesionalisme berlangsungnya Pemilu 2024, mendatang.

Simulasi kedua yang diikuti oleh 282 Daftar Pemilih Tetap (DPT) Tempat Pemungutan Suara (TPS) urutan 14 Desa Sukorejo Kecamatan Ngasem tersebut berlangsung di Gedung Bagawanta Bhari Kabupaten Kediri, Rabu (31/1/2024).

Ketua KPU Kabupaten Kediri Ninik Sumarni menyampaikan, pemberian simulasi tersebut untuk memantapkan persiapan Pemilu oleh segenap jajaran ad hoc. Baik dari Panitia Pemungutan Suara (PPS), Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), dan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).

“Terkait persiapan krusial dari pemungutan dan perhitungan suara Pemilu 2024, kami ingin membekali supaya lebih memahami aturan yang ada selama kegiatan pungut hitung,” terang Ninik.

Meskipun beberapa waktu lalu telah dibekali Training of Trainer (ToT) dan bimbingan teknis kepada segenap jajaran, KPU Kabupaten Kediri tetap menggelar simulasi real sebagai antisipasi terjadinya pelanggaran.

Terpisah, pernyataan senada juga disampaikan Divisi Teknis Penyelenggara KPU Kabupaten Kediri Anwar Ansori, bahwa pembekalan tersebut menegaskan ke seluruh panitia pemilu supaya mampu mengamati dan melihat kejadian yang ada.

Pihaknya menambahkan, melalui simulasi praktek secara langsung untuk memberikan gambaran jelas dan seutuhnya supaya tak ada keraguan dan kesalahpahaman antara saksi dan penyelenggara.

“Nah inilah bagian terpenting mengapa kita lakukan simulasi secara natural. Supaya teman-teman panitia mengamati kejadian yang dimungkinkan terjadi di TPS,” tegas Anwar.

Untuk mensukseskan berlangsungnya pemilu yang kian semakin dekat, Anwar berencana akan memberikan instruksi kepada PPK untuk mengatur simulasi secara mandiri.

Walaupun dari fasilitas alat peraga tidak selengkap yang digelar oleh KPU Kabupaten Kediri, setidaknya panitia dapat memahami alur dan meminimalisir pelanggaran ketika pemilih menggunakan hak suara.

“Mulai dari awal masuk hingga akhir celup tinta. Jadi lebih meringkas materi kemudian dipraktekkan. Itu akan lebih mengena (mudah dipahami),” jelas Anwar.

Terlebih keberadaan inovasi baru berwujud aplikasi Sirekap, yang mana bertujuan untuk menyajikan informasi lebih cepat ke masyarakat terhadap hasil penghitungan.

Dengan menyuguhkan tidak hanya angka melainkan juga secara gambar, keterlibatan Sirekap akan sangat bermanfaat untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat. Mengingat seluruh rangkaian kegiatan akan dijadikan satu. Mulai dari berita acara, rincian hasil, hingga rekap hasil.

“Sehingga akan balance, keterkaitan antara tiga hal tersebut harus sama. Inilah yang kita serahkan ke masyarakat nantinya,” pungkasnya.ind

Tags
Show More

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button
Close
Close