TEKNOLOGI

Migrasi TV Analog ke Saluran TV Digital, Daerah Butuh Persiapan Lebih Matang

satuwarta.id – Kebijakan analog switch off (ASO) akan diterapkan mulai bulan April mendatang. Dilakukan bertahap, peralihan dari TV analog ke siaran TV digital masih menyisakan kebingungan masyarakat. Terutama terkait pemahaman arti TV digital itu sendiri.

Akademisi STAIN Kediri Dr. Prilani mengungkapkan perlu ada sosialisasi yang praktis. Selain itu juga perlu adanya tambahan edukasi kepada masyarakat agar tidak terjadi kesalahpahaman dalam penerapan kebijakan tersebut. 

” Membedakan antara ini smart TV, ini TV streaming, ini TV online, ini TV digital bahkan TV analog yang didigitalkan tadi seperti pakai STB (Set To Box) dan seterusnya itu harus praktis, harus ada ya karena ini sudah bicara tidak lagi kualitatif, ini bicara fakta dilapangan tentang perangkat teknis problemnya kan itu,” ujarnya usai forum group discussion IJTI KORDA Kediri Tantangan Daerah menghadapi migrasi TV Analog ke TV Digital.

Sementara itu, kepala biro INEWS Jatim DR (Cand) Ahmad Willyanto yang juga turut menjadi narasumber mengungkapkan migrasi dari analog ke digital tidak bisa dihindari lagi karena kebutuhan untuk hal itu memang sudah saatnya. Selain itu, masyarakat juga lebih diuntungkan dengan  kualitas audio dan visual saluran digital lebih bagus.

Sosialisasi dan pemahaman di masyarakat jadi tantangan utama, menjelang migrasi ke saluran TV digital yang bakal dilakukan dalam waktu dekat.

“Sebenarnya sih memang perlu pematangan, karena migrasi dari analog ke digital tidak sederhana. Kita berbicara tentang equipment, investasi dan sebagainya. Tidak sesederhana yang kita lihat, karena perubahan dari analog ke digital itu menyangkut semua aspek.” tutur
Ahmad Willyanto.

Ketua IJTI Korda Kediri, Roma Duwi Juliandi mengungkapkan dengan adanya FGD ini bisa meningkatkan pemahaman serta adanya kesamaan persepsi menghadapi dinamika yang timbul akibat kebijakan migrasi TV analog ke TV digital.

Dengan migrasi ke saluran TV Digital di daerah masih kurang semua pihak memiliki peran untuk mensosialisasikan kebijakan tersebut. ”  Ssialisasi perpindahan dari saluran TV analog ke saluran TV digital ini masih kurang, masih banyak masyarakat yang belum tau,” katanya usai FGD.

Roma menegaskan, kurun waktu ke depan IJTI Korda Kediri siap berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk melakukan edukasi tentang saluran TV digital ke masyarakat.

” Kita ini lemah di sosialisasi, sehingga masyarakat dan konsumen belum paham betul migrasi analog ke digital itu seperti apa.  Karena itu kita berharap ada konsep yang praktis, yang pas untuk memberikan pencerahan kepada masyarakat terkait dengan migrasi ini,” tambah Roma lagi. by

Tags
Show More

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button
Close
Close